Minggu ke-7
1. Buatlah dengan suatu contoh kasus
tenang proses produksi (input, proses, output) sebutkan jenis barangnya untuk:
pakaian, makanan, minuman, sepatu!
Proses
Produksi (Input-Proses-Output) pakaian,makanan,minuman dan sepatu.
1. Proses
produksi membuat pakaian wanita hamil
Input : Bahan Baju, Benang Jahit,Mesin Jahit, Alat Ukur Badan,gunting.
Proses : - Sesuaikan bahan pakaian terhadap ibu hamil,Ukur kan bahan pada ibu hamil,
Input : Bahan Baju, Benang Jahit,Mesin Jahit, Alat Ukur Badan,gunting.
Proses : - Sesuaikan bahan pakaian terhadap ibu hamil,Ukur kan bahan pada ibu hamil,
-
gunting
bahan pakaian yang telah di sesuaikan .
-
masukan
benang jahit ke dalam mesin jahit.
-
setelah
di gunting dan sesuai dengan ukuran , maka jahit bahan menggunakan mesin jahit
yang telah di masukkan benang jahit .
output : setelah di jahit akan menghasilkan baju ibu hamil .
2. Proses
produksi membuat minuman Es the manis
input : Gelas,Sendok,Gula pasir,The celup bendera,air,es batu.
proses :-masak air hingga matang, masukkan gula dan the ke dalam gelas.
input : Gelas,Sendok,Gula pasir,The celup bendera,air,es batu.
proses :-masak air hingga matang, masukkan gula dan the ke dalam gelas.
-Masukkan
air yang telah matang ke dalam gelas.
-aduk menggunakan sendok
-masukan es batu.
-aduk menggunakan sendok
-masukan es batu.
Output : setelah di campur es batu , maka akan menghasil kan the manis yang
dingin .
3. Proses
produksi Nasi Goreng
Input : beras,kecap,cabai,bawang
merah,bawang putih,minyak goreng.
Proses : - iris bawang merah,bawang
putih dan cabai hingga halus
-masak beras hingga matang
-setelah selesai, nyalakan kompor dan taruh penggorengan di atas kompor.
- tuangkan minyak pada penggorengan
-jika api sudah panas,masukkan bawang merah,bawang putih,cabai yang telah di iris.
- masukkan nasi dan tuangkan kecap
-aduk hingga merata
output : setelah di aduk merata akan menghasilkan nasi goring yang lezat .
-masak beras hingga matang
-setelah selesai, nyalakan kompor dan taruh penggorengan di atas kompor.
- tuangkan minyak pada penggorengan
-jika api sudah panas,masukkan bawang merah,bawang putih,cabai yang telah di iris.
- masukkan nasi dan tuangkan kecap
-aduk hingga merata
output : setelah di aduk merata akan menghasilkan nasi goring yang lezat .
4. Proses
produksi Sepatu.
input : kulit domba,lem,benang sol,jarum jahit sepatu
proses : - Dalam pembuatan sepatu, penggunaan lem sangat mutlak dan vital. Aplikasi lem dalam membuat sepatu tergantung dari bahan dan proses yang akan dilakukan. Sedangkan lem sendiri pada dasarnya di bagi menjadi tiga, yaitu bahan primer (yaitu bahan pertama yang dioleskan pada bahan) lem kuning dan lem putih. Lem kuning biasanya dipakai sebagai bahan perekat Bantu jahit. Sedang untuk jenis lem putih digunakan dalam berbagai aplikasi khususnya antara bahan PVC, EVA dan Kulit. Yang perlu diperhatikan adalah proses pengeleman, karena tiap bahan aplikasinya berbeda.
Pembuatan pola sepatu dapat dilakukan dengan dua metode, pertama secara manual dan memakai computer. Pokok permasalahan utama dalam pembuatan pola, adalah cara pengukuran kaki yang benar, acuan sepatu yang bagus, dan acuan baku dari model yang ingin di buat. Pembuatan pola secara manual memakai metode copy of last dan geometri. Sedang kalau memakai computer biasanya menggunakan metode geometri.
Pendekatan copy of last mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi dan tingkat fitting yang lebih baik di bandingkan dengan yang geometri. Hal tersebut dapat terjadi karena metode copy of last langsung menggambar pola dari acuan sepatu. Sedang geometriu berdasarkan rumus perhitungan saja.
Pembuatan sepatu yang baik, sangat tergantung dari acuan yang di pakai. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah ukuran panjang sepatu, ukurang tinggi hak, model dan bahan yang di pakai. Jangan sampai sepatu tersebut tidak enak waktu dipakai dan membuat kaki sakit.
Penyelesaian akhir pembuatan sepatu adalah membersihkan sisa sisa lem yang menempel, merapikan jahitan. Setelah semuanya selesai, sepatu bias di cat ulang atau sekedar diberi lacker dan semir yang natural untuk mengkilapkan sepatu.
input : kulit domba,lem,benang sol,jarum jahit sepatu
proses : - Dalam pembuatan sepatu, penggunaan lem sangat mutlak dan vital. Aplikasi lem dalam membuat sepatu tergantung dari bahan dan proses yang akan dilakukan. Sedangkan lem sendiri pada dasarnya di bagi menjadi tiga, yaitu bahan primer (yaitu bahan pertama yang dioleskan pada bahan) lem kuning dan lem putih. Lem kuning biasanya dipakai sebagai bahan perekat Bantu jahit. Sedang untuk jenis lem putih digunakan dalam berbagai aplikasi khususnya antara bahan PVC, EVA dan Kulit. Yang perlu diperhatikan adalah proses pengeleman, karena tiap bahan aplikasinya berbeda.
Pembuatan pola sepatu dapat dilakukan dengan dua metode, pertama secara manual dan memakai computer. Pokok permasalahan utama dalam pembuatan pola, adalah cara pengukuran kaki yang benar, acuan sepatu yang bagus, dan acuan baku dari model yang ingin di buat. Pembuatan pola secara manual memakai metode copy of last dan geometri. Sedang kalau memakai computer biasanya menggunakan metode geometri.
Pendekatan copy of last mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi dan tingkat fitting yang lebih baik di bandingkan dengan yang geometri. Hal tersebut dapat terjadi karena metode copy of last langsung menggambar pola dari acuan sepatu. Sedang geometriu berdasarkan rumus perhitungan saja.
Pembuatan sepatu yang baik, sangat tergantung dari acuan yang di pakai. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah ukuran panjang sepatu, ukurang tinggi hak, model dan bahan yang di pakai. Jangan sampai sepatu tersebut tidak enak waktu dipakai dan membuat kaki sakit.
Penyelesaian akhir pembuatan sepatu adalah membersihkan sisa sisa lem yang menempel, merapikan jahitan. Setelah semuanya selesai, sepatu bias di cat ulang atau sekedar diberi lacker dan semir yang natural untuk mengkilapkan sepatu.
Out
put : Sepatu Kulit
2. Jelaskan perbedaan manajemen
produksi dan produksi ceritakan dengan suatu ilustrasi
- Pengertian
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.
Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
·
Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai 2 permasalahan penting, yaitu:
1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
·
Pengertian produksi
1. Suatu
kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output). kegiatan yang menghasilkan barang,
baik barang jadi, setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun
komponen-komponen penunjang.
2. kegiatan
yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan suatu barang
atau jasa.
3. Utilitas
/ Kegunaan (Utility) adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan
manusia (konsumen).
Terdapat empat jenis utilitas berbasis produksi:
Terdapat empat jenis utilitas berbasis produksi:
- Utilitas waktu : perusahaan membuat produk tersedia sewaktu konsumen menginginkannnya. Misalnya hiasan pohon natal di waktu natal
- Utilitas tempat: Produk-produk tersedia di tempat yang sesuai bagi konsumen
- Utilitas kepemilikan : Dengan membuat suatu produk tersedia bagi konsumen untuk dimiliki dan digunakan.
- Utilitas
bentuk : Dengan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, produksi
menyebabkan produk-produk menjadi tersedia.
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran(output).
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
- Kelangsungan hidup
- Produksi terus-menerus dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barang tetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin. proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)
- Produksi yang terputus-putusProses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
- Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis
3.
Sebutkan
pengambilan keputusan dalam manajemen produksi!
Dilihat dari kondisi
keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar