Minggu ke-11,12, &13
- Buatlah 1 contoh laporan keuangan perusahaan rill dan universal (Neraca dan Laporan R/L) !
Neraca Bank BRI
Laporan Laba/Rugi Bank
Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal jugadengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuanganbank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan nonoperasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu.
Contoh Laporan laba/Rugi Bank Rakyat Indonesia
Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal jugadengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuanganbank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan nonoperasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu.
Contoh Laporan laba/Rugi Bank Rakyat Indonesia
1.
Apa arti dari C S R tentang
tanggung jawab social suatu bisnis pada masyarakat dan berilah 1 contoh
perusahaan rill dan universal untuk implementasi C S R ?
Menurut Kotler dan Nancy
(2005) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai komitmen
perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis
yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan
Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan.
Corporate Social Responsibilit(CSR)adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan.
Corporate Social Responsibilit(CSR)adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
Manfaat bagi Masyarakat
& Keuntungan Bagi perusahaan
CSR akan lebih berdampak
positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari orientasi dan
kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia
(Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR
meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber
daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan
kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR
membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban
sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi
di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan
dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai
koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty).
Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan
masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung,
dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya
besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku
bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil
dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang
lain.
Contoh perusahaan yg telah
menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk menyelenggarakan program tanggung jawab sosial (CSR) bernama ‘BII
Berbagi’. Vice President Corporate CommunicationsBII, Esti Nugraheni
menjelaskan, visi dari program ini membantu masyarakat membangun masa depan
yang lebih cerah.
BII Berbagi fokus pada tiga
bidang utama, yakni pendidikan ( education), kegiatan untuk mendukung hidup
yang sehat ( promote healthy life), serta lingkungan dan kemasyarakatan (
environment & community) dengan tetap memiliki kepekaan terhadap situasi
yang terjadi di Tanah Air, seperti jika terjadi bencana alam.
Di bidang pendidikan, BII
menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih
cita-citanya. Itulah mengapa bank ini fokus di bidang pendidikan guna membantu
mereka yang kurang mampu dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
Program pendidikan yang
dimaksud, di antaranya beasiswa untuk siswa dan mahasiswa berprestasi dan
kurang mampu. Selain itu, juga ada program pengembangan kompetensi perilaku
(softskill).
BII juga, lanjut Esti, aktif
mengunjungi sekolah ( school visit). ”Dalam pelaksanaan program ini akan
dilakukan serangkaian kegiatan, seperti pengajaran pengetahuan umum, ilmu
perbankan dasar, dan komputer,” paparnya.
Program CSR lainnya, adalah
mendukung pola hidup sehat melalui kegiatan olahraga, seperti pembentukan
spirit dan kultur untuk menjadi juara dan mewujudkan gaya hidup sehat, serta
peduli terhadap peningkatan gizi 5.000 anak di 20 kota di Indonesia yang
bekerja sama dengan World Food Programme (WFP). Peduli lingkungan, seperti
penanaman pohon juga menjadi salah satu poin penting program CSR bank ini.
2.
Jelaskan perkembangan bisnis
internasional pada kuru waktu 5 tahun terakhir dan 10 tahun mendatang ?
SUMBER TEMPO.CO,Di saat pertumbuhan ekonomi global 2011 hanya mencapai 3,9
persen, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen.
Hal ini merupakan pertumbuhan yang tinggi di saat dunia dilanda krisis sejak
2008, sekaligus yang tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-3 di
Asia-Pasifik, setelah Cina dan India. Angka pertumbuhan 6,5 persen telah
menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dalam kelompok G-20, kelompok yang menguasai 85 persen ekonomi dunia.Apa yang
menjadi keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia? Dalam 5 tahun terakhir,
sejak krisis ekonomi melanda dunia pada 2008, perkembangan ekonomi Indonesia
menunjukkan sinyal positif, dengan profil ekonomi yang kokoh dan fiskal yang
sehat. PDB sebesar US$ 854 miliar pada 2011 telah menempatkan Indonesia sebagai
negara ke-16 dengan ekonomi terbesar di dunia.Saat ini PDB Indonesia telah
melampaui sejumlah negara Eropa, termasuk Belanda. Cadangan devisa terus
meningkat sejak 2008, dari US$ 51 miliar menjadi US$ 106,5 miliar (per 30 Juni
2012) atau meningkat 109 persen. Pada 2006, Indonesia berhasil melunasi seluruh
utang kepada IMF sebesar US$ 9,1 miliar.Profil perkembangan ekonomi Indonesia
dalam kurun 2-3 tahun terakhir ini telah menarik perhatian sejumlah negara,
termasuk lembaga internasional. Bank Dunia telah memproyeksikan bahwa Indonesia
bersama Brasil, Cina, India, Korea Selatan, dan Rusia akan menyumbangkan 50
persen pertumbuhan global pada 2025.Kunjungan Presiden Republik Cek, Kanselir
Jerman, Direktur IMF, dan Direktur Bank Dunia baru-baru ini ke Jakarta juga
bermaksud untuk menggali prospek kerja sama dan melakukan diskusi pemulihan
global, sebagai bentuk apresiasi dunia yang tinggi terhadap keberhasilan
Indonesia dalam mengelola perekonomiannya.Dunia melihat Indonesia merupakan
negara yang dapat berperan besar dalam menahan laju perlambatan global dewasa
ini. Dengan profil ekonomi yang kokoh dan kedisiplinan fiskal yang terjaga
dengan baik, Indonesia dipandang mampu menjadi raw model bagi negara lain,
khususnya bagi zona Eropa, untuk keluar dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan.Indonesia juga berupaya mengajak negara-negara lain untuk
bergandengan tangan dalam mencari upaya pemulihan global yang masih mendera
dunia selama 5 tahun terakhir. Melalui forum KTT G-20 dan Rio+20, Indonesia
telah mendorong komitmen seluruh anggota G-20 untuk turut serta mengupayakan
solusi krisis global, khususnya di kawasan Eropa. Indonesia berbagi pengalaman
terkait dengan model financial inclusion yang telah dilakukan selama beberapa
tahun ini.Kesepakatan lainnya adalah komitmen pembiayaan negara-negara yang
dilanda krisis utang, yang menjadi salah satu faktor perlambatan ekonomi dunia.
Termasuk di antaranya komitmen anggota G-20 untuk mendukung lembaga-lembaga
dunia, seperti IMF dan Bank Dunia, yang selama ini merupakan lembaga donor
internasional yang banyak mengawal pertumbuhan global.Sebagai lembaga donor
internasional, IMF tentunya memerlukan dana yang relatif besar. Dana ini tidak
hanya diperuntukkan bagi pemulihan zona Eropa, tapi juga bagi negara-negara
miskin lainnya, sehingga keseimbangan global dapat terjaga dengan
baik.Indonesia sangat berkepentingan dalam menjaga keseimbangan ekonomi global
ini untuk menyokong akselerasi pembangunan dan pemerataan ekonomi nasional.
Tekanan perlambatan ekonomi global berdampak besar bagi pembangunan ekonomi
nasional. Hal ini dapat dirasakan dalam 2 bulan terakhir, ketika surplus neraca
perdagangan Indonesia mengalami penurunan, yang salah satunya sebagai akibat
dari menurunnya permintaan global.Dengan pertimbangan tersebut, sebagai bentuk
komitmen global dan turut berkontribusi pada penyelesaian krisis ekonomi
global, Bank Indonesia berencana membeli surat berharga (obligasi) IMF sebesar
US$ 1 miliar. Pembelian surat berharga IMF ini merupakan bentuk komitmen
Indonesia terhadap pemulihan global, yang pada akhirnya juga berdampak pada
pembangunan ekonomi nasional.Penempatan dana melalui pembelian surat berharga
IMF ini tidak menggunakan APBN, karena tercatat sebagai cadangan devisa
berbentuk surat berharga. Penempatan dana (melalui pembelian obligasi IMF)
menggunakan cadangan devisa di Bank sentral yang memang selama ini sebagian di
antaranya dibelikan surat berharga, seperti US T-Bonds dan surat berharga
beberapa negara, seperti dari Australia, Inggris, Kanada, dan Jerman. Penempatan
dana ini bisa menghasilkan bunga berbasisspecial drawing rights (SDR). SDR ini
merupakan cadangan aset internasional IMF yang bisa ditarik sewaktu-waktu jika
dana utama IMF di bawah US$ 100 miliar. Hingga saat ini, dana utama IMF sebesar
lebih dari US$ 400 miliar.Di sisi lain, pembelian obligasi IMF ini diharapkan
dapat berdampak terhadap stabilitas ekonomi dan keuangan global yang diprediksi
akan tetap berisiko dalam 2 tahun ke depan. Revisi proyeksi pertumbuhan global
pada 2012 dan 2013 merupakan indikasi masih besarnya risiko stabilitas ekonomi
dan keuangan global yang secara tidak langsung dapat berdampak bagi
perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar