NAMA : LENNY KURNIASIH
NPM : 24212178
KELAS : 4EB24
TUGAS : 2
TUGAS : 2
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
A.
Perkembangan
Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat
berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi.Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan
ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh
lainnya. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan.Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di
negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang
meningkat. Di amerika Serikat, Inggris Raya dan Anglo-Amerika lainnya, ekuitas
pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi
sangat maju, Sedangkan di negara-negara seperti Perancis, Jerman, Jepang dan
berbagai negara dengan pasar yang baru muncul, pemegang saham tetap
berkonsentrasi dan bank secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama
perusahaan.
B.
Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer
memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi secara sukarela. Manfaat dari
pengungkapan yang sukarela adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam
memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan, minat para analis keuangan dan
investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang
meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir, Badan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan
bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar
modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
Laporan ini berisi panduan
mengenai bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan
potensi investasinya kepada para investor. Karena investor diseluruh dunia
menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat
pengungkapan sukarela semakin meningkate baik di negara-negara dengan pasar
yang sudah maju maupun pasar-pasar yang masih berkembang.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan
pengungkapan serta pengesahan oleh pihak ketiga dapat memperbaiki fungsi pasar.
Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi tepat waktu, lengkap
dan akurat.Auditor eksternal mencoba untuk memastikan bahwa manajer menerapkan
kebijakan akuntansi dan system pengendalian yang memadai serta memberikan
pengungkapan yang diwajibkan tepat pada waktunya.
Meskipun mekanisme ini sangat mempengaruhi
praktik yang ada, kadang-kadang para manajer menyimpulkan bahwa manfaat dari
ketidaksesuaian dengan ketentuan pelaporan, seperti harga saham yang tinggi
karena laba yang dinaikkan melebihi biayanya yang berakibat hukuman pidana dan
perdata jika ketidaksesuaian tersebut diketahui dan dilaporkan.
C.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh
dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas,
transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban
keuangan serta laba persaham. Pada bahasan praktik pelaporan dan pengungkapan
akan dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
Pengungkapan Informasi
yang melihat masa depan, mencakup:
a. Ramalan pendapatan, laba rugi,
labarugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan
lainnya.
b. Informasi prospektif mengenai kinerja
atau
posisi ekonomi masa
depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos,
periode fiskal, dan proyeksi jumlah.
c. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi
di masa depan.
Sebagai contoh adalah Bursa Efek Tokyo TSE
meminta kepada manajemen perusahaan yang tercatat untuk menyediakan ramalan
penjualan, laba dan deviden dalam pengumuman pertahunan dan semesteran yang
dilakukan.
2. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi
mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan
semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten
telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari
yang ada sekarang.Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas
pelaporan segmen yang sangat mendetail.Laporan ini membantu para pengguna
laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam
suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan Arus Kas dan Arus Dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat,
Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan
arus kas.Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di negara-negara
seperti Jepang, Cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis
dan para pengguna laporan keuangan terhadap informasi arus kas.
4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan
komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan
karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan
kepercayaan bahwa perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan
dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai kinerja sosial dan
lingkungannya,
5. Pengungkapan Khusus
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi
yang Digunakan. Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk
mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik.
Pengungkapan yang dimaksud seperti:
a. Penyajian ulang untuk
kenyamanan informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik.
b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan
secara terbatas menurut kelompok kedua
standar akuntansi.
c. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan kelompok kedua standar akuntansi dan beberapa pembahasan
mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam
laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
D.
Pengungkapan Laporan Tahunan di Negara-Negara
dengan Pasar Baru Muncul
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan
dari negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat
dipercaya daripada perusahaan dari negara berkembang.Tingkat pengungkapan yang
rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata
kelola perusahaan dan keuangan di negara tersebut.
Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank
dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan
pendanaan dan secara umum tidak terlalu banyak membutuhkan adanya pengungkapan
publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian
yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas
informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di negara-negara
pasar berkembang mengakibatkan semakin banyaknya regulator yang memberikan
respons dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan
upaya-upaya pengawasan serta penegakan aturan.
E.
Implikasi Bagi Pengguna Laporan Keuangan dan
Manajer
Para manajer dari banyak perusahaan sangat dipengaruhi oleh
biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib
maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.Manajer di negara-negara
yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan
apakah dengan menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan
manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
Lagipula, para manajer
yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam
bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan,
seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasim yang dapat memberikan keunggulan
kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang
ketat.
TRANSLASI
MATA UANG ASING
A.
ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Banyak permasalahan yang berhubungan
dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata
uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat variabelitas nilai tukar,
dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan
penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin
mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan prusahaan
lainnya, ataupun perbandingan dalam suatu perusahaan dari periode satu dengan
periode lainnya.
Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang
asing : mencatat transaksi mata uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan
terhadap translasi mata uang, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Akhirnya kenaikan jumlah investasi internasional
meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang
berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya.
Tiga alasan tambahan dilakukannya
translasi mata uang asing yaitu:
1.
Mencatat
translasi mata uang asing
2.
Memperhitungkan
efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing, dan
3.
Berkomunikasi
dengan peminat saham asing
B.
LATAR
BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana
dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling Inggris
kemudian disajikan ulang dalam padanannya dolar AS.
Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli atau
dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan
lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan
oleh jaringan komunikasi modern.
Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar
spot, pasar forward, atau pasar swap. Nearaca hasil translasi mata uang asing
dilakukan bai dengan translasi langsung ataupun translasi tidak langsung.
C.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS
ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi
yang digunakan untuk mentranslasikan maraca mata uang asing terhadap mata uang
domestik yaitu:
1.
Kurs saat ini, kurs yang
berlaku pada tanggal laporan keuangan.
2.
Kurs historis, translasi mata uang yang
berlaku saat aseets dengan mata uang pertama kali didapatkn atau saat kewajiban
dengan mata uang asing pertama kali muncul.
3.
Lurs rata rata, nilai rata-rata
biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Tipe
dalam penyesuaian tukar menukar:
Transaksi
Mata Uang Asing
Kriteria
mata uang fungsional
Faktor
Ekonomi
|
Mata
Uang Lokal Sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata
Uang Induk Perusahaan Sebagai Mata Uang Fungsional
|
|
Arus
Kas
|
Menggunakan
mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh
secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
|
Harga
Jual
|
Sangat
tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompeasi
lokal
|
Respinsif
terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
|
Harga
Pasar
|
Kebanyakan
pada negara adidaya dan menggunakan mata uang lokal
|
Kebanyakan
pada negara induk dan menggunakan mata uang induk
|
|
Anggaran
Biaya
|
Sering
terjadi pada daerah local
|
Sangat
berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
|
|
Keuangan
|
Menggunakan
mata uang lokal dan dilayani oleh operasional local
|
Diberikan
oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi
keajaiban jangka panjang
|
|
Internal
Perusahaan
|
Jarang,
tidak ekstensif
|
Sering
kali 4 transaksi yang eksentif
|
D.
TRANSLASI
MATA UANG ASING
Perusahaan yang beroperasi secara internasioanal menggunakan
berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata
uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode mata uang asing,
seperti :
·
Metode Nilai Tukar tunggal
Metode nilai tukar tunggal , yang diketahui juga sebagai
metode kurs saat ini, telah lama populer di EropaMetode ini mengaplikasikan
nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham
dan utang asing. Pada metode ini, laporan keuangan operasional asing memiliki
laporan domisili tersendiri
·
Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan
kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya
a.
Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan
saat itu dan utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan
mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
b.
Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk
menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter
ditranslasikan dalam kurs saat ini.
c.
Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah
sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan
saja. Pada metode ini, item moneter seperti kas, piutang, dan utang
ditranslasikan dalam kurs saat itu.
Kurs
saat ini yang Sesuai
Nilai tukar rata-rata sering kali
digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan penggunaan. Nilai tukar mata
uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas bisnis dan ekonomi sedalam
mungkin. Nilai tukar pasar bebas untuk transaksi spot di negara di mana akun
yang ditranslasikan berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung
nilai transaksi pada saat itu.
Keuntungan
dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Secara
internasional, perlakuan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya
dengan prosedur translasi mata uang asing. Pendekatan akuntansi
untuk penyesuaian translasi mta uang asing mulai dari penangguhan hingga
tidak ada penangguan dengan pendekatan hybrid pada keduanya
a.
Penangguhan
b.
Penangguhan dan Amortisasi
c.
Penangguhan sebagian
d.
Tidak ada penangguhan
E.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI
MATA UANG ASING
Praktik akuntansi mata uang asing telah berkembang
seiring waktu dalam respons terhadap meningkatnya kompleksitas
operasional multinasional dan perubahan dalam sistem moneter internasional
v Pra-1965
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak
perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43.
Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan dan
kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing dimasukkan ke dalam keuntungan selama
periode yang ada. Kerugiannya diakui dalam pendapatan lancar.
v 1965-1975
ARB No.43 memperoleh beberapa pengecualian khusus dalam
metode current-noncurrent. Dalam keadaan khusus persediaan dapat
ditranslasikan dengan kurs historis. Lebih jauh, translasi mata uang asing
seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut
diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No.6 dikeluarkan pada
tahun 1965. Perusahaan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing
lain bagi perusahaan dalam ARB No.43
v 1975-1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi
mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB)
mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara segnifikan
mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan
menerima metode translasi mata uang asing kurs sementaraFAS No. 8 ternyata
kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan yang teoritis,
banyak yang tidak menyetujui atas ditorsi yang ditimbulkan dalam
pendapatan perusahaan.
v 1981-sekarang
Pada bulan mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat
tentang 12 keputusan pertamanya. FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan
setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya
mengeluarkan statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.
F.
GAMBARAN
STANDARD NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tujuan
translasi mata uang asing dalam FAS No.8 berbeda secara substansi dari FAS
No.52 FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan
memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika
seluruh transasi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan.
Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang
asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan
kerugian nilai tukar.
Translasi
Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika
mata uang fungsional dalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan, maka
laporan keuangannya ditraslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs
saat ini. Hasil keuntungan dan kerugian traslasi mata uang
asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan.Hal
tersebut menjaga rasio laporan keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan
mata uang lokal.
Translasi
saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk perusahaan
adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang
asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara.
Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses
translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan current-periode income
Translasi
saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin
akan tetap mencatat pembukuannya dalam suatu mata uang asing saat mata uang
fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan
akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional
(metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan kurs
saat ini.